Kegelapan Lorong

Derap langkah terpalit jejak penuh persoalan,

Di balik lorong gelap terlihat figura meringkuk diam,

Terkapai-kapai memohon empati insan,

Sedang atmanya berbisik mendamba hidayah Tuhan.

Nilai dirinya hanya diperjudikan pada ringgit,

Yang terbiar kemudiannya membusuk menyengat rongga,

Zaman kegemilangan berganti kelam,

Hanya menanti saat untuk bersemayam.