16 Jun 2023, 17:07

Untuk mendapatkan maklumat terkini, ikuti kami melalui Telegram

Langgan Sekarang

Aku membuka jendela kenangan,

menyingkap tirainya

membiarkan bayu angan menerobos masuk

menghembuskan sejuta ingatan,

pada mereka yang kini tiada di sisi,

pada peristiwa yang kini berlalu pergi.

 

Di muka jendela kenangan,

terhamparlah batasan rindu yang luasnya bak lautan biru,

menampakkan hal yang indah, yang kukuh terpahat

dalam sanubari, ingatan, jiwa dan raga.

Walaupun kini hanyalah cebisan memori

yang tidak akan berulang kembali.

 

Jendela kenangan,

tempat aku melayan perasaan,

saat aku duduk sendirian di kamar kecil

bertafakur, lagi dan lagi.

 

Walau jauh terpisah,

jendela kenangan tetap menjadi penghubung

antara aku dengan abah,

yang kini sudah jauh di sana.

Di bumi asing yang tak tercapai dek mata

di sisi Tuhan Maha Pencipta.

 

Jendela kenangan,

yang kadangnya menyingkap seribu hal bahagia,

namun tetap jua mendatangkan sejuta luka.

Artikel ini ialah © Hakcipta Terpelihara JendelaDBP. Sebarang salinan tanpa kebenaran akan dikenakan tindakan undang-undang.
Buletin JendelaDBP
Inginkan berita dan artikel utama setiap hari terus ke e-mel anda?

Kongsi

Yang Berkaitan

error: Artikel ini ialah Hakcipta Terpelihara JendelaDBP.