Kita Sama Sahaja

Di tengah bendang

berdiri seorang pesawah

memerah keringat ditemani sang mentari

serta kicauan burung sesekali menyapa mesra.

Beralih pula kepada diari kehidupan

seorang penoreh

masih mekar senyuman di bibir

menunggu hasil jualan getah sekerap

untuk diisi perut si anak

yang sabar menunggu kepulangan si ayah.

Di sudut lain

termenung seorang guru

memikirkan nasib anak bangsa

agar mereka tidak ketinggalan

dalam menyebar ilmu bermanfaat

demi meraih reda Ilahi.

Siapa pun kita

Tiada jurang dan kasta antara kita

1 Mei dirai bersama-sama

Mengenang jasa dalam perjuangan.